Tangerang – Media Fokuslensa.com –Proyek Hotmix di Perumahan Griya Permai, RW/06 Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang diduga dilaksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi, standar maupun kualitasnya dan secara sengaja melakukan penyesatan informasi publik. Kamis, 04/12/2025.
Proyek yang diduga ditafsir menghabiskan anggaran negara senilai hampir Rp. 150 Juta tersebut merupakan kegiatan fisik pemerintah dari Satuan Kerja Kecamatan Legok. Kendati demikian dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan teknisnya. Bahkan kuat dugaan adanya unsur penyelewengan anggaran.
Dari hasil pengamatan Wartawan di lokasi, hotmix digelar pada saat turun hujan, sehingga material hotmix mengalami penurunan suhu karena bercampur dengan air. Akibatnya senyawa hotmix akan sulit menyatu dengan hamparan agregat, maka kelalaian tersebut akan menurunkan nilai adhesi dan kekuatan aspal secara drastis.
Tak hanya itu, agregat yang digelar terlihat tambal sulam dan hanya sebagai formalitas, tentu saja dalam hal ini kontraktor diduga secara terang-terangan ingin memangkas anggaran pendapatan belanja daerah, selain itu mobil material hotmix yang datang ke lokasi berjumlah 3 mobil dengan kapasitas muatan maksimalnya 10 Ton per-mobilnya.
Saat dijumpai, salah seorang pekerja menyebut bahwa penanggung jawab lapangan dari proyek hotmix tersebut adalah seseorang bernama Sayuti, sedangkan pelaksananya yaitu bernama Diran.
“Orang yang dilapangan Sayuti, kalau pelaksana pak Diran,” ujar salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya.
Sementara, Pengawas Kecamatan Legok membenarkan bahwa proyek hotmix tersebut adalah pagu anggaran Kecamatan, namun ketika ditanya mengenai tidak adanya papan transparansi publik dirinya enggan untuk menjelaskan.
“Punya Diran,” singkat Pengawas kepada Wartawan melalui telepon seluler.
Sampai berita ini diterbitkan, PPTK, PPK dan KPA Kecamatan Legok belum dikonfirmasi.
( Cahyo )