Pekerjaan Jalan di Desa Bojong Barat Diduga Asal-Asalan, Kualitas Hotmix dan Rabat Beton Dipertanyakan

 

Purwakarta Media Fokuslenasa.com – Pembangunan rehabilitasi peningkatan pengerasan jalan lingkungan pemukiman dengan judul pekerjaan hotmix dan rabat beton di Dusun II, Desa Bojong Barat, RT 08 RW 04, menuai tanda tanya besar.
Proyek ini bersumber dari Dana Desa (APBN) tahap II tahun 2025, dan dilaksanakan oleh TPK Desa Bojong Barat.

Berdasarkan data spesifikasi perencanaan, panjang jalan mencapai 567 meter, lebar 1,25 meter, dan tebal sekitar 0,10–0,13 meter. Namun, hasil temuan di lapangan pada Minggu, 12 Oktober 2025 pukul 14.30 WIB, memperlihatkan indikasi kuat bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spek yang direncanakan.

Saat tim media melakukan peninjauan, terlihat badan jalan tampak kropos dan tidak terdapat lapisan dasar pengerasan sebelum pengecoran. Selain itu, tidak ditemukan bahan tambahan pengeras (additive) yang seharusnya digunakan agar beton tidak mudah retak.
Dari pengamatan langsung, kualitas cor terlihat kurang padat dan rapuh, bahkan sebagian sudah mulai hancur meski pekerjaan belum lama dilakukan. Hal ini mengindikasikan adanya penggunaan material yang tidak maksimal, termasuk dugaan pengurangan semen dalam campuran beton.

Ironisnya, tidak satu pun anggota TPK Desa Bojong Barat berada di lokasi ketika pekerjaan berlangsung. Padahal, seharusnya pelaksanaan proyek diawasi secara ketat untuk memastikan kualitas sesuai rencana teknis.

Salah satu pekerja yang enggan disebut namanya menyampaikan bahwa mereka hanya menjalankan perintah kerja.

> “Silakan ke Sekdes saja, mungkin beliau yang tahu perencanaan. Kami hanya bekerja sesuai arahan,” ucapnya di lokasi.

Temuan ini menunjukkan lemahnya pengawasan lapangan, yang berpotensi merugikan masyarakat akibat hasil pekerjaan yang tidak berkualitas.

Untuk itu, tim media mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) melalui Kejaksaan Negeri Kabupaten Purwakarta, khususnya bidang Intelijen, agar segera memanggil pihak TPK Desa Bojong Barat guna dimintai klarifikasi atas dugaan ketidaksesuaian penggunaan bahan material tersebut.

Pasalnya, kualitas pekerjaan ini akan sangat menentukan daya tahan jalan — apakah mampu bertahan bertahun-tahun, atau justru hanya beberapa bulan setelah rampung dikerjakan.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Bojong Barat, Sekretaris Desa, serta Kasi Perencanaan belum dapat ditemui untuk dimintai keterangan. Tim media masih berupaya melakukan konfirmasi lebih lanjut.

Kami akan terus mengawal perkembangan kasus ini hingga tuntas.

( Sumberi Kiriman Rilis : Tedi )