Tangerang – Media Fokuslensa.com – Pemeliharaan Jalan Hotmix Kampung Sawah, RT/02 atau RT Faisal, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan Aspirasi Gita Swarantika Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Partai PDIP Dapil 6 dengan nilai anggaran sebesar Rp.169.000.000., diduga dilaksanakan oleh Kontraktor yang kurang profesional dalam bidang kontruksi. Selasa, 18/11/2025.
Diharapkan Gita Swarantika untuk kedepannya lebih selektif lagi dalam memilih penyedia jasa, jangan sampai kegiatan aspirasinya hanya menjadi azaz aji mumpung buat segelintir orang yang niatnya cuma cari untung. Lebih baik Kontraktor seperti itu jangan diberikan kesempatan kembali, karena jika dipertahankan ditakutkan hanya akan memberikan citra buruk bagi anggota DPRD bersangkutan.
Dari hasil pengamatan Wartawan di lokasi bahwa kegiatan pemeliharaan Jalan Hotmix yang berada di Kampung Sawah diduga dilaksanakan tidak sesuai spesifikasi, standar dan kualitasnya. Pasalnya diameter ketebalannya terlihat sangat tipis yakni kurang dari 4 Cm, selain itu Lapis Pondasi Bawah (LPB) tidak menggunakan hamparan agregat.
Tak hanya itu, kejanggalan itu semakin nyata karena Kontraktor yang melaksanakan kegiatan fisik tersebut diduga secara sengaja tidak memberikan transparansi anggaran untuk menyesatkan informasi publik dengan tidak memasang papan proyek.
Saat dijumpai, salah seorang pekerja mengaku bahwa pelaksana dari proyek yang dikerjakannya ini adalah seseorang bernama Iwan, yaitu staff desa Pagedangan, kalau kegiatannya aspirasi dari Anggota Dewan Gita Swarantika.
“Pelaksananya Iwan, proyeknya aspirasi dari ibu Gita,” ucap pekerja yang tidak menyebutkan namanya.
Menanggapi hal itu, Indra Mukti yakni Satgasus GNP Tipikor meminta Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Kecamatan Pagedangan untuk memberikan teguran kepada Kontraktor dan memintanya untuk menggelar ulang kekurangannya.
“Kontraktor modelan kayak gini jangan dipakai lagi untuk tahun depan karena tidak profesional, mending diblack list, jangan dikasih proyek lagi, buat dewan Gita harus lebih selektif dalam menentukan penyedia jasa kontruksi, kontraktor nakal mending dibuang cari yang bisa membangun dengan baik,” papar Indra kepada Wartawan.
Sampai berita ini diterbitkan PPTK Kecamatan Pagedangan belum dikonfirmasi.
( Cahyo )