Pelaku Penjambretan HP Anak Kecil  Bergentayangan Di Sukabakti Kota Tangerang 

KOTA TANGERANG –  Fokuslensa.com – Fokuslensa.com – Aksi penjambretan kini tidak pandang bulu untuk mencari mangsanya, seperti yang di alami seorang anak kecil menjadi korban kriminalitas pelaku penjambretan pada sore hari di wilayah Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang. Kamis (29/10/2020)

 

Junaidi saksi menceritakan kejadian tersebut berawal saat korban bermain ponsel yang tak jauh dari rumahnya, didatangi seorang pria dewasa yang berpura – pura menanyakan alamat. Namun saat di tunjukan oleh korban seketika ponselnya langsung di rampas oleh pelaku jambret.

 

“Dia (korban-red) sempet ditanya sama pelaku dimana rumah Haji Sahroni, nah si anak nunjukin tuh rumahnya pak Haji, pas tuh anak nunjukin rumahnya pake tangan tiba-tiba si pelaku ngejambret HP si anak dan langsung kabur kebut bawa motor,” terang Junaidi yang dikutip dari faktakatulustiwa.com

( Pelaku Jambret Saat Di Kejar Warga )

 

Saksi Junaidi yang akrab disapa Juned menerangkan, bahwa dirinya pada saat itu sedang berada di teras rumah berbincang dengan kedua temannya. Mendengar teriakan-teriakan jambret dirinya sigap mencegat si pelaku yang kebut membawa motor, namun pelaku berhasil lolos.

 

“Lagi ngobrol sama anak-anak bertiga, denger teriakan jambret, gua langsung kejar coba gua tendang gak kena, itu pelaku posisinya lagi ngebut,” jelasnya

 

Saat itu juned mencoba melakukan penghadangan terhadap pelaku namun gagal, juned yang melihat jelas pelaku sangat yakin bahwa ciri-ciri pelaku jambret tersebut tidak asing.

 

“Gua papasan langsung, itu ciri-ciri pelaku dari motor sama bajunya masih sama yang dia pake semalem, gua yakin karena semalem juga muter-muter aja di Sukabakti, ga jauh itu pelakunya bekas orang sini juga, dia berani karena tau lokasi,” tegasnya

 

Dirinya pun siap bersaksi bila pihak Kepolisian memerlukan bantuannya, namun dirinya tidak bisa memastikan apakah keluarga korban sudah lapor ke Polisi atau belum.

 

Untuk saat ini kelurga korban belum bisa ditemui dikarenakan kondisi si anak masih trauma atas kejadiaan yang menimpanya.

( Fahmi )