Aktifis Peduli Lingkungan Inisiatif Tanami 10 Ribu Mangrove di Sungai Cidurian Jenggot Mekar Baru

 

TANGERANG – Fokuslensa.com – Minimnya perhatian pemerintah terhadap erosi yang terjadi di Sungai Cidurian, Kp. Gaga, Desa Jenggot, Kec. Mekar Baru Kab. Tangerang mengundang keprihatinan para aktifis lingkungan hidup.

 

Dalam diskusi terbatas, Selasa (6/7/2021), mereka sepakat, secara swadaya akan melakukan aksi penanaman bibit mangrove di bantaran Sungai Cidurian yang bermuara di Laut Jawa.

 

Mereka menilai, sejauh ini belum ada komitmen kepedulian lingkungan dari pemerintah setempat. Terbukti, jumlah pohon mangrove kini hanya tinggal beberapa batang saja. Padahal dulunya, di kawasan ini tumbuh ratusan pohon mangrove.

 

Para aktifis yang akan terlibat aksi peduli lingkungan hidup itu antara lain Mapuca, IMANU (Info Mangrove Nusantara), Republik Mangrove, FPMI, dan sejumlah wartawan peduli lingkungan.

 

Mereka secara swadaya telah menyiapkan 10 ribu bibit mangrove yang akan ditanam di pinggiran Sungai Cidurian, terutama di sekitar area tambak Kp. Gaga, Desa Jenggot, Kec. Mekar Baru.

 

Tahap pertama penanaman akan dilaksanakan pada Sabtu, 10 Juli 2021. “Untuk tahap pertama, kita akan bawa duaribu bibit dan akan ditanam bersama-sama,” kata H. Makdis Adhari, Ketua Mapuca.

 

Sementara Ade Parhatun dari Republik Mangrove mengatakan, kegiatan ini sebagai aksi cepat tanggap atas kerusakan lingkungan. “Meski tanpa dukungan pihak manapun, kami tak kendor. Lingkungan harus diselamatkan, karena ini penting untuk anak cucu kita,” katanya.

 

Sementara, Founder TiMS/InfoTerbit Grup, Ananta mengungkapkan, erosi di Sungai Cidurian harus diantisipasi cepat. Sebab, saat ini batas antara sungai dan tambak milik warga tinggal sejengkal, kurang dari setengah meter.

 

“Kalau tidak segera diselamatkan, maka kawasan tambah akan menjadi sungai. Nggak perlu memaksa orang-orang harus peduli lingkungan. Kita mulai saja penanaman mangrove ini, semampu kita sekuat kita. Nggak perlu mengemis dari mereka-mereka yang nggak peduli lingkungan,” ujar Ananta yang juga Founder IMANU (Info Mangrove Nusantara).

 

Sementara, Ketua FPMI Kab. Tangerang, Marnan Sarbini mengatakan, aksi penanaman mangrove ini dalam waktu lima sampai 10 tahun ke depan akan dirasakan manfaatnya untuk generasi berikutnya.

 

“Saya siap mendukung dan terjun langsung ikut dalam penanaman mangrove. Yang tidak ikut peduli, abaikan saja. Yang penting kita action,” tegasnya.

 

Inisiatif dari para aktifis lingkungan yang secara mandiri melakukan aksi penanaman mangrove di Mekar Baru ini mendapat dukungan penuh dari kelompok wartawan peduli lingkungan.

 

“Puluhan wartawan siap terjun dan terlibat langsung, sekaligus memberitakan aktifitas lingkungan hidup yang akan dilakukan secara swadaya ini,” ujar Hasan, Pimred InfoKemiri.com yang juga Pengelola Wisata Desa River Park. (Tims/ Habibi)