Pembangunan Gedung Baru Di SMKS YARSI Tigaraksa Tangerang Di Duga Belum Berizin ” LSM BP2A2N: Kami Akan Sikapi

 

Tangerang – Fokuslensa.com – Terkait adanya proyek pembangunan di SMKS YARSI wilayah Desa Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Di duga belum berizin, Team investigasi dari LSM BP2A2N bersama awak media mencoba untuk mencari informasi dan sekaligus konfirmasi.

Tim investigasi lapangan dari lembaga swadaya masyarakat ( LSM BP2A2N ) yang di wakilkan oleh Budi Irawan mengatakan bahwa proyek bangunan setinggi 4 lantai tersebut adalah milik dari sekolah SMK Swasta YARSI tujuan dari investigasi tim bermaksud untuk menanyakan terkait adanya proyek yang sedang berjalan dan tim dari lembaga tersebut meninjau lokasi pada Kamis,10/2/2023.

Ketika kami berkunjung diawal dan bertemu dengan Kepsek Pak Sampeno, Kami mendapatkan data temuan yang menurut kami itu perlu kami pertanyakan namun kami dari LSM BP2A2N dihadapkan oleh salah satu perwakilan dari management yayasan SMKS YARSI di hari kunjungan kami yang kedua.

Kami mengajukan beberapa pertanyaan terkait temuan dilapangan akan tetapi pihak dari perwakilan sekolah swasta itu terkesan kurang menyambut baik kedatangan kami, beberapa kali tim lembaga dan awak media dimintai surat tugas dan tanda pengenal ” Surat tugas dan KTA kami punya bu, ” tutur Budi Irawan saat ditanya oleh perwakilan sekolah tersebut.

Pihak sekolah, yang diwakilkan oleh Ibu IDA menjawab terkait pembangunan proyek sekolah mulai dari perizinan proyek dan penanggung jawab semua dengan saya, pihak Pemda, Dishub dan lainya sudah kami beritahu” ujar Bu Ida saat ditanya awak media.

Kami mendapati temuan adanya kelalaian dalam pengawasan kepada pekerja yang tidak menggunakan k3 nya dan dengan santainya Bu Ida mengatakan kalo semua K3 nya sudah disiapkan dan nanti akan di beritahu, ” Nanti saya bilangin, kata Bu Ida.

Saat kunjungan hari pertama kami menemukan pekerja yang tidak menggunakan K3 dan adanya aktifitas siswa dibawah gedung yang sedang berjalan sangat disayangkan pihak sekolah tidak memperhatikan keselamatan para siswanya dan juga kami menemukan adanya pembakaran sampah plastik dibelakang sekolah yang ditemui oleh tim investigasi LSM BP2A2N Dudung.

Setelah mengetahui jawaban dari perwakilan sekolah tersebut kami menilai seakan pihak sekolah menyepelekan keselamatan pekerja saat proyek berjalan.Anehnya ketika tim dan awak media meminta izin meninjau lokasi kerja di hari berikutnya pihak sekolah yang diwakilkan oleh Bu Ida melarang kami dengan alasan tidak ada kapasitas bagi kami untuk mensupervisi.Kami akan membolehkan jika sudah dapat izin dari dinas perizinan.

Sangat disayangkan berkali-kali pihak sekolah swasta SMKS YARSI tidak mengizinkan kami untuk melihat apakah standarisasi dari proyek tersebut sudah sesuai prosedur atau belum namun seakan pihak sekolah menutupi, kalo ingin penjelasan tentang perizinan kami silahkan ke dinas.

Ketika Budi Irawan menanyakan dengan siapa kami dapat konfirmasi terkait perizinan pembangunan ini, Bu Ida menjawab dengan pa Herdin, katanya.Kami dari LSM BP2A2N akan coba konfirmasi dengan dinas perihal perizinan sekolah SMKS YARSI tersebut.

Proyek pembangunan sekolah swasta tersebut berasal dari yayasan namun secara teknis kerja dilapangan pihak sekolah menjawab tidak menggunakan jasa konstruksi ataupun pendor akan tetapi semua sudah dengan Pemda.
(Andi)