Proyek Hotmix Tak Kunjung Dievaluasi, LipanHam : Camat Curug Cuma Omon-Omon Tanpa Bukti Nyata

Tangerang – Media Fokuslensa.com – Arif Rachman Hakim yakni Camat Curug yang sebelumnya menyatakan Akan mengkroscek adanya indikasi kejanggalan dalam pelaksanaan proyek peningkatan jalan lingkungan RT/04 RW/03 Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan oleh CV Cipta Rasa Global diduga hanya bualan belaka. Rabu, 24/09/2025.

Bagaimana tidak, proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi, standar dan kualitasnya tersebut tidak mendapat tindak lanjut dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kecamatan Curug. Bahkan pernyataan Camat yang akan mengkroscek hasil pekerjaan itu hanya omong kosong saja.

Arif Rachman Hakim yakni Camat Curug saat dikonfirmasi kembali mengenai pernyataannya, dia cenderung enggan merespon dan memilih tidak berkomentar, padahal hal itu adalah tanggung jawab serta kewenangannya sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) jika terjadi kejanggalan dan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan fisik pemerintah.

Entah faktornya apa, sehingga membuatnya bersikap demikian, seakan-akan indikasi kecurangan dalam pelaksanaan kegiatan fisik pemerintah yang telah merugikan negara tersebut dianggapnya lumrah dan biasa-biasa saja.

Menanggapi hal itu, Jepri Ketua Lembaga Independen Penyelamat Aset Negara dan Hak Asasi Manusia (LipanHam) DPD Provinsi Banten sangat menyayangkan sikap Camat Curug yang acuh tak acuh dan tidak peduli dengan kualitas pembangunan.

“Percuma membangun kalau niatnya hanya buang-buang anggaran, jika hasilnya buruk maka hasil dari pembangunan tidak akan dapat bertahan lama serta tidak memberikan manfaat kepada masyarakat,” ungkap Jepri kepada Wartawan.

Camat Curug kata Jepri, cuma Omon-Omon tanpa bukti nyata, hasil kerjanya nol besar, kalau tidak dibenahi lantas apa gunanya ada pengawas dan PPTK, apakah cukup duduk manis di kantor menikmati fasilitas yang diberikan Negara.

“Coba Camatnya sekali-sekali turun kelapangan, kroscek hasil pekerjaannya, jangan bilang mau kroscek tapi nggak ada buktinya, terus ada kontraktor yang sengaja memangkas anggaran tapi dibiarkan, kalau tidak sesuai ya harusnya digelar ulang,” imbuhnya.

Sampai berita ini diterbitkan belum ada tindak lanjut dari Kecamatan Curug.

( Cahyo )