Way kanan – Fokus Lensa – Terkait Maslah diduganya pungutan yang dilakukan SDN 01 bumi agung”,Pihak inspektorat lamban dalam menyikapi laporan awak media.
Laporan tersebut berkisar sudah 12 hari Namun belum juga mendapat”, penjelasan yang memuaskan dari inspektorat,.
Hal ini disampaikan Wiwin ,selaku tim IRBAN 3″, LAPORAN MASIH DALAM PROSES PEMANGGILAN.tutur”,Wiwin tim IRBAN 3″, di sekretariat inspektorat. 25/Februari/2020.
Seperti halnya yang dilakukan kepala sekolah (KEPSEK) SDN 01 bumi Agung
Pasal nya oknum Sumiati, memungut uang senilai 5000″. lima ribu rupiah, dan mewajibkan pungutan di dalam setiap murid nya, Yang beralasan”, untuk penebusan buku berobat, sekitar tiga bulan yg lewat.
Begitu lama nya waktu tetapi murid murid hanya beberapa saja yg sudah mendapat kan kartu.
Hal ini membuat wali murid meminta awak media untuk menyelidiki nya.
Disaat di klarifikasi oknum kepsek SDN 01 bumi agung mengatakan ,ini sudah kesepakatan pihak sekolah, dan kami sudah MOU.Ucap Kespsek SDN 01 Bumi Agung Ibu Sumiati, Pada (4/02/2020).
Sembari menunjukkan arsip MOU nya Kepada media, oknum sumiati, berkata ini juga kami lakukan berdasar kan hasil dari keputusan puskesmas, dan yang membuat perintah ini adalah pihak puskesmas,uangnya juga kami berikan ke puskesmas bumi agung.ungkap kepsek SDN 01 BUMI AGUNG.
Lanjut KEPSEK, dan yang melakukan pungli itu bukan sekolahan saya saja tetapi kami 6 enam, sekolahan yang melakukan pungutan tersebut. Tutur OKNUM kepsek SDN 01 BUMI AGUNG, Seakan menunjukkan kebenaran nya.
Dan pungutan tersebut tidak melibatkan musyawarah orang tua murid atau komite,.melainkan hanya pihak sekolah saja”, Dan puskesmas bumi agung.
Ketidak puasan media”,karya nasional, dan media Andalas com. Tentang lamban nya inspektorat dalam memproses laporan awak media.
Maka pihak awak media pun akan menyerah kan ini ke DPRD, way kanan.
Agar dapat di tindak lanjut sebagai mana mestinya aturan (permendikbud) yang ada.
Dan jika pula masih tidak ada ketegasan maka lSM LAI, HIFNIA A. akan melaporkan nya ke saber pungli polres way kanan. ( Fikri Sanjaya )