Tangerang – Media. Suarainvestigasi.com – Revitalisasi Satuan Pendidikan SDN Caringin 3 Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) dengan menelan anggaran sebesar Rp. 327 Juta diduga tidak sesuai spesifikasi, standar maupun kualitasnya, bahkan bagian atap bangunan toilet sekolah yang sedang direvitalisasi hampir nyaris roboh. Minggu, 16/11/2025.
Diketahui proyek tersebut dibiayai oleh APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) melalui Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jendral Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Direktorat Sekolah Menengah Atas.
Dari hasil pengamatan Wartawan bahwa atap bangunan toilet yang baru direvitalisasi hampir nyaris roboh, kuat dugaan bahan material rangka baja kualitasnya sangat buruk, sehingga tidak mampu menahan terjangan angin kencang. Tak hanya itu, banyak sekali dinding bangunan yang hasilnya tidak presisi, akibatnya hasil pekerjaan tidak rapih.
Saat dijumpai, salah seorang pekerja mengaku tidak mengetahui siapa pelaksana dari proyek revitalisasi yang sedang dikerjakannya ini, karena jarang sekali ada orang yang mengontrol pada pembangunan toilet di SDN Caringin 3. Dirinya yang penting kerja dan diberi upah, untuk lain-lain bukan urusannya.
“Nggak tahu siapa pelaksananya, soalnya saya baru ikut kerja disini, coba tanya yang lain,” ungkap pekerja yang tidak menyebutkan namanya.
Menanggapi hal itu, Jepri Ketua Lembaga Independen Penyelamat Aset Negara dan Hak Asasi Manusia (LipanHam) DPD Provinsi Banten menilai pembangunan tersebut hasilnya sangat tidak maksimal. Faktor utamanya yakni lemahnya pengawasan.
“Atap bangunan nyaris roboh, itu menandakan kurangnya kontrol dan pengawasan dari Instansi terkait, tentu saja pembangunan seperti ini berpotensi merugikan Negara, karena pembangunan dilakukan tidak profesional sehingga hasilnya tidak maksimal,” ujar Jepri kepada Wartawan.
( Cahyo )
























