Nias – Media Fokuslensa.com – Bupati Nias, Yaatulo Gulo, S.E., S.H., M.Si sambut baik audiensi dari Staf Ahli Menteri Pertanian RI, bertempat di Aula Duria Balaki Lantai II Kantor Bupati Nias. Selasa (29/7/25)
Mengawali kegiatan ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias, Taondrasi Mendrofa, S.Sos., M.Ec.Dev melaporkan bahwa maksud dari kegiatan ini adalah Mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah di lahan rawa dan Perluasan Areal Tanam (PAT) di lahan eksisting. Tujuannya adalah meningkatkan infrastruktur lahan pertanian rawa melalui pembangunan/rehabilitasi infrastruktur tata lahan dan tata air serta meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan/atau peningkatan produktivias.
Koordinator Pelaksana Swasembada Pangan Provinsi Sumatera Utara, Brigjen TNI Arif Hendro Jatmiko Hadi Soewignyo dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung ke Kabupaten Nias adalah mengawal sekaligus mewujudkan asta cita Presiden RI yakni pada tahun 2025 Indonesia bisa swasembada pangan khususnya terkait dengan swasembada beras.
“Ketika kita punya komitmen yang sama, mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan dari Pimpinan kita dalam hal ini Presiden RI ini bisa kita wujudkan atau bisa kita realisasikan” ujarnya.
Terkait dengan Wilayah Kabupaten Nias ia menyampaikan bahwa luas baku sawah yang ada di Kabupaten Nias ini ada 5146 hektar. Ia berharap lahan ini bisa dijaga untuk dijadikan lahan pertanian padi yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang ada di Kabupaten Nias.
Tenaga Ahli Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Ir. Anny Mulyani, MS menjelaskan bahwa pada Optimasi Lahan (Oplah) adalah usaha untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pertanian menjadi lahan usaha tani yang lebih produktif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya dukung lahan, sehingga lahan tersebut dapat digunakan untuk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
Dalam hal ini, Kementerian Pertanian berperan untuk menyediakan sarana dan prasarana pertanian untuk meningkatkan optimasi lahan. Dengan dilaksanakannya kegiatan pengembangan Optimasi Lahan ini diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman dan produktivitas lahan sawah di Kabupaten Nias sehingga dapat mendukung segera terwujudnya swasembada pangan secara nasional.
Sementara, Pemimpin Cabang Bulog Gunungsitoli, Mhd. Khoiruddin berharap melalui program ini petani di Kabupaten Nias bisa sejahtera. Di sisi lain, infrastruktur hasil panen harus memadai dimana hasil padi lokal dikelola dengan mesin yang lebih modern.
Mengawali sambutannya, Bupati Nias menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Nias menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian RI yang melalui beberapa program kegiatan telah memberikan perhatian pada peningkatan ketahanan pangan untuk mencapai swasembada pangan di Kabupaten Nias.
Kabupaten Nias merupakan salah satu Kabupaten di Wilayah Kepulauan Nias yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Potensi yang dimiliki tersebut harus dikelola dengan baik karena mengingat fungsi dan perannya dalam penyediaan pangan bagi masyarakat serta tempat bergantungnya mata pencaharian penduduk.
Di ungkapkannya bahwa pada sektor pertanian Kabupaten Nias memiliki luas lahan baku sawah seluas 5.146 ha dengan kondisi irigasi teknis seluas 1.205 ha dan sisanya sawah tadah hujan. Pola pertanian pada umumnya masih dilakukan secara tradisional, hal ini sangat dipengaruhi oleh keterbatasan modal petani dan sumber daya petani dalam penerapan paket teknologi pertanian terkini. Produktivitas untuk komoditi padi sawah 5,3 ton/ha, masih jauh jika dibandingkan dengan beberapa daerah di luar Kepulauan Nias.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Nias menegaskan bahwa berdasarkan kondisi tersebut dan segala keterbatasan Pemerintah Daerah, maka sangat dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pihak Swasta dalam pembangunan pertanian dan perwujudan swasembada pangan di Kabupaten Nias. (DG) Sumber: Dinas Kominfo Kabupaten Nias