Nias – Media Fokuslensa.com – Gas Elpiji 3 Kg bersubsidi yang di peruntukan untuk keluarga miskin di Kabupaten Nias sangat langka.
Isu kelangkaan gas Elpiji 3 Kg bersubsidi tersebut direspon cepat oleh DPRD Kabupaten Nias dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT. Pertamina, PT. Sinar Nias Gemilang dan PT. Hasian Anugrah Jaya bersama Pemerintah Kabupaten Nias. Kamis (9/10/25)
Dari pantauan awak media, pada RDP yang dihadiri oleh Pemerhati kelangkaan gas Elpiji 3 Kg bersubsidi tersebut terkuak bahwa agen penyalur, PT. Sinar Nias Gemilang dan PT. Hasian Anugrah Jaya tidak berdomisili di Kabupaten Nias dan tidak mampu juga menjelaskan alasan kelangkaan gas Elpiji 3 Kg bersubsidi tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas UKM Perdagangan serta Ketenagakerjaan Kabupaten Nias, Firmina Halawa menjelaskan bahwa kuota gas Elpiji 3 Kg sebanyak 2032 metrik ton.
“Kuota gas Elpiji 3 Kg bersubsidi di Kabupaten Nias berkecukupan dan telah ada penambahan kuota” papar Firmina.
Pada RDP yang di pimpin oleh Politisi partai PDI Perjuangan tersebut, mewakili Pemerhati, Denius Gulo mendesak PT. Pertamina dan agen penyalur agar tidak bermain-main pada penyaluran gas Elpiji 3 Kg bersubsidi. (DG)