Tangerang – Media Fokuslensa.com – Proyek peningkatan jalan yang dilaksanakan oleh CV Mahakarya Putra Kontruksindo dengan nilai anggaran mencapai Rp. 188. 580.000.,- di RT/03 RW/04 Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang diduga tidak sesuai spesifikasi, standar maupun kualitasnya. Senin, 15/12/2025.
Proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tersebut diduga menggunakan material aspal berkualitas buruk.
Dari hasil pengamatan Wartawan di lokasi proyek tersebut bahwa terlihat permukaan hotmix tidak rata, teksturnya kasar dan banyaknya pori-pori agregat (batu/pasir) mudah terlepas, ini menunjukkan kurangnya bahan pengikat (aspal) atau pemadatan yang kurang optimal.
Selain itu, Munculnya retak, seperti retak halus, retak melintang, atau bahkan retak kulit buaya (pola seperti kulit buaya), tak lama setelah pengerjaan selesai adalah tanda pasti kualitas buruk atau pemadatan yang tidak memadai.
Penggunaan aspal “campuran” dijamin mutu kualitasnya tidak akan sesuai dengan standarnya, misalnya dicampur dengan bahan lain seperti minyak atau parafin, dapat menurunkan nilai adhesi dan kekuatan aspal secara drastis.
Saat dijumpai, salah seorang pekerja menyebut bahwa proyek yang dikerjakannya adalah Aspirasi dari anggota DPRD Provinsi Banten. Sedangkan untuk pelaksananya dia kurang mengetahuinya.
“Kerjaan punya provinsi, pelaksananya nggak tahu, saya cuma kerja,” ujar pekerja yang tidak menyebutkan namanya.
Menanggapi hal itu, Jepri Ketua LSM LipanHam DPD Provinsi Banten mendesak pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk segera melakukan evaluasi, selain hasilnya sangat tipis, mutu aspalnya diduga juga dibawah standar, sehingga permukaan hotmix tidak rata dan hasilnya sangat kasar.
“Harus dievaluasi, kami berharap PPTK Dinas terkait segera mendesak Kontraktor untuk menggelar ulang dan membenahi, sudah tipis terus mutu nya dimanipulasi, jelas ini diduga niat untuk berbuat curang bukan membangun,” ujar Jepri kepada Wartawan.
Sampai berita ini diterbitkan Dinas terkait belum dikonfirmasi.
( Cahyo )
























