Tangerang – Media Fokuslensa.com – Proyek Hotmix di Kampung Jaha, RT/02 RW/05 Desa Malangnengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang terlihat diameter ketebalannya kurang dari ukuran standarnya yakni 4 Cm. Sehingga diduga pelaksanaannya tidak sesuai dengan spesifikasi, standar maupun kualitasnya. Rabu, 17/12/2025.
Berdasarkan informasi warga setempat bahwa pengerjaan hotmix tersebut dilaksanakan pada waktu malam hari. Kuat dugaan hal itu dilakukan kontraktor agar segala bentuk indikasi kecurangan yang telah terencana tidak terendus oleh publik. Ditambah lagi tidak terpasangnya papan transparansi anggaran memperkuat dugaan adanya indikasi perilaku penyimpangan.
Selain itu, proyek yang dikerjakan malam hari berakibat pada peningkatan risiko keselamatan kerja, penurunan kualitas pekerjaan (suhu & kelembapan tidak ideal untuk hotmix, debu lebih terlihat), gangguan bagi lingkungan sekitar (polusi suara, getaran mengganggu waktu istirahat warga).
“Malam-malam ngerjainnya, tanya ke Kecamatan saja, kayaknya proyek Kecamatan Pagedangan,” ujar Warga yang tidak menyebutkan namanya.
Menanggapi hal itu, Jepri Ketua Lembaga Independen Penyelamat Aset Negara dan Hak Asasi Manusia (LipanHam) DPD Provinsi Banten menilai bahwa pelaksanaan proyek Hotmix diwaktu malam hari akan mempengaruhi mutu kualitasnya. Bahkan kurangnya penerangan akan membuat hasil proyek yang tidak maksimal. Sehingga anggaran yang digelontorkan tidak akan optimal.
“Tipis banget, kurang dari 4 Cm, kalau misalkan tidak sesuai, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Kecamatan Pagedangan harus bertanggungjawab untuk mengevaluasinya, jangan sampai pejabat yang diberikan kewenangan tidak berfungsi dengan baik,” bebernya.
Sampai berita ini diterbitkan, Pengawas dan PPTK Kecamatan Pagedangan belum dikonfirmasi.
(Cahyo)
























