Infoxpos.com – Aceh Tenggara – Menilik kisah perjuangan Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) dari Aceh. Dia adalah putri terbaik Aceh Tenggara yang lahir pada 12 November 1999 dan bernama Widia Fitri.(Senin 18 Oktober 2021).
Diketahui ,Widia fitri telah berkecimpung di Kopri pada tahun 2018 hingga 2021. Dia pernah menjabat sebagai ketua Kopri pada tahun 2018, dan saat ini menjabat sebagai Demisioner Kopri.
“Ketertarikan Widia terhadap Kopri dimulai akan rasa penasaran untuk menambah relasi serta berpengaruh terhadap pandangan dan lingkungan pertemanan,”tutur Widia Fitri.
Tampak cabang Kopri Kutacane masih pada proses cabang persiapan, memiliki senior Kopri yang minim, serta tuntutan kemandirian dari segi otonom Kopri sendiri.
Dalam hal ini, Widia Fitri kemudian berpikir bagaimana cara membuat agar Kopri Aceh Tenggara menjadi sarana inovasi yang dapat menambah pemasukan dikadernya !!!.
Maka, timbulah ide kreatif untuk mengubah pokok pisang menjadi makanan olahan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Sehingga ,menghantarkan Widia bertemu dengan sosok Gubenur Aceh Ir. Nova Iriansyah pada konferensi ke XIII GP Ansor.
Selain itu, Widia juga sebagai degelasi Kopri pada konres di Batam.
Dari pengalamanya berorganisasi, “ia juga mendirikan bisnis kuliner minuman :Cills drink, yang kini berkembang menjadi 2 cabang.
“Ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Widia selama menjabatan di Kopri, diantaranya: Gerakan Simpur Jaya, Aksi kemanusian bencana alam, penolakan Omnibuslow, Tolak kepala desa Aceh Tenggara ke lombok, dan bersinergi kegiatan
Kopri PKC .”Terang Widia.
Widia juga menjelaskan bahwa perjalanan karirnya, dimulai ketika dia semester dua. dimana dia tidak ingin bergantung kepada keluarga.
“Kemudian dia mendapat kesempatan bekerja di Kominfo sebagai penyiar radio yang berkreasi melalui udara, yaitu menyampaikan kepada Publik dengan suaranya. Dalam proses seleksi dia bersyukur, karena mampu bersaing dengan pelamar yang berlatar belakang S1,dan S2. “Papar Widia pada senin18/10/2021.
Adapun aktifitas Widia saat ini adalah sebagai mahasiswi Hukum yang sedang magang, Penyiar Radio dari jam 08 s/d 10 malam. Dia juga berencana untuk mencalonkan diri pada
Konfercab PKC Aceh dengan visi misi “pengoptimalisasian kualitas dan profesionalitas kader putri dalam mengawal cita-cita PMII” di kemudian hari ,”tutup Widia fitri.
“Sebelum menutup wawancara Widia menyatakan bahwa dalam setiap kegiatannya dia selalu melibatkan anak yatim-piatu .”bebernya.
Dari prestasi serta inovasi yang telah dilaksanakan maka Widia Layak menjadi salah satu potret wanita yang maju dan mandiri , serta Inspirator Aktivis Muda di Aceh Tenggara.
(Eric_Arina Manasikana S.Pd)
