Cianjur | Fokuslensa.com – Warga masyarakat Desa Peuteuycondong sangat menolak keras adanya tambang sejenis apapun di Desa .Jika masih ada tambang batu dan tambang – tambang yang lain , Secara ekosistem geografi tak layak tambang tersebut ada di Desa .
Dikhawatirkan, karena warga desa tersebut sangat – sangat menginginkan ada Zona Hijau keindahan alam dan menginginkan Wilayah untuk kini dan untuk di kemudia hari akan tetap hijau.Selasa 10/8/ 2021.
Sekarang ini, sudah sangat jelas terlihat ada titik tambang batu yang berlokasi berbatasan dengan dua Desa. Yaitu Desa Warungkondang dan Desa Peuteuycondong di Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa barat.
“Tambang – tambang tersebut menurut warga masyarakat sangat merusak alam daerah didesa mereka ,”kata nya.
Sementara, tim investigasi Radar BI Cianjur mendapat informasi tersebut tentang warga masyarakat ada penolakan tambang, Tim investigasi Radar BI Cianjur langsung bergegas mendatangi Kades Peteuycondong untuk konfirmasi terkait ada rencana pembangun tambang batu tersebut yang akan melintasi diwilayah Desa Peuteuycondong.
Tim lnvestigasi Radar BI Cianjur menemui bertanya ke Kades Desa Peuteuycondong.
Mengetahui terkait rencana pembukaan tambang batu di Desa warungkondang, dan apakah pak Kades dilibatkan dalam pengurusan perizinan tambang tersebut ? Karena rencanaanya akan menggunakan akses jalan di wilayah pak kades ? “tanya tim Investigasi Radar BI .
Kepala Desa langsung diwawancarai Wartawan Tim investagasi Radar BI, “Alhamdulillah saya tahu. Tetapi dari perizinan saya tidak tahu menahu dan di ajak juga tidak,” kata Kepala Desa Peuteuycondong.
“Sementara banyak warga masyarakat yang datang dari Desa Peuteuycondong kepada saya ,Terkait menolaknya rencana pembanguna tambang tersebut. Alasannya ekosistem pasti terganggu, “Ungkapkan warga masyarakat ke Kepaladesa .
Hal yang paling di takutkan oleh warga masyarakat Desa Peuteuycondong berdampak Air tercemar libah, debu polusi udara, serta longsor dan dampak yang lain-lainnya.
Tim investigasi radar BI Cianjur melihat banyak baligo bertuliskan ” TOLAK PEMBAGUNAN TAMBANG “.
“Zenal Selaku anggota tim Investigasi Radar BI Cianjur menilai setelah melihat lokasi area yang akan dibangun tambang tersebut , dinyatakan ” ini arean zona merah, ini lahan pesawahan produktif, ini bisa jadi lahan LP2B, nanti saya akan cek Ke Dinas Tata Ruang Kabupaten Cianjur daan Dinas Pertanian, jangan sampai disalah gunakan, “sambung zenal.
Kembali ke warga masyarakat Tim Wartawan Investigasi Radar BI Menanyakan ke pada toko – toko agama ,element masyarakat serta warga masyarakat didesa. Masyarakat menolak keras dan banyak yang tak setuju ada nya tambang .
“Warga Masyarakat meminta kepada pihak Pemerintah , Pemerintah pusat , Pemerintah daerah dan Pemerintah Kabupaten untuk segera menghentikan tambang – tambang sejenis galian untuk beroperasi di daerah desa mereka . Karena warga masyarakat ingin melestarikan desa sampai ke anak cucu, “Tandas tegas dari warga masyarakat setempat.
Terlampir terbit berita ini pada Rabu 11 Agustus 2021.
(Tedi/team)
