Purwakarta – Fokuslensa.com – Proses pelaksanaan relokasi makam Astana Gede Tunggul Rahayu yang terletak di Kp. Cikao II, Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menyimpan banyak cerita misteri.
Beragam kisah misteri, beberapa orang pelaksana proyek dan penduduk setempat. Tak aneh jika kejadian banyak kejadian di luar nalar manusia. Konon kabarnya, di tengah pemakaman yang terkena gusur oleh proyek KCIC itu terdapat makam seorang ulama besar yang bernama Syech Muhammad Nur Sufi.
Beliau adalah seorang ulama yang turut andil besar dalam penyebaran agama Islam di Bumi Pasundan ini. Didapat keterangan dari tetua desa setempat Syech Muhamad Nur Sufi atau Mbah Guru Tonggoh wafat sekitar tahun 1870.
Saat kita memasuki area pemakaman, terlihat pohon rindang berdiri dengan kokohnya. Warga setempat menyebut pohon itu adalah pohon Kiara. Usianya sudah mencapai ratusan tahun. Pohon itu, konon kabarnya, sangat angker. Dan cerita menurut warga setempat, tempat itu bersemayam siluman Harimau, atau oleh penduduk disebut siluman Maung.
Saat pelaksanaan relokasi makam, pohon Kiara itu beberapa kali mau dirobohkan. Tapi tak bisa dirobohkan. Pihak perusahaan mengunakan alat berat untuk merobohkannya. Namun dengan segenap usaha pihak perusahaan tak mampu menumbangkannya, selalu saja ada. Bahkan menurut kisah operator alat berat itu, ia melihat ada penampakan seekor Harimau. Harimau tersebut, lanjutnya, muncul secara tiba-tiba dan ingin menerkam dirinya.
“Saya liat ada sesosok Harimau besar tiba-tiba datang dan ingin menerkam. Sekujur tubuh saya kaku dan mengeluarkan keringat dingin, ”katanya sembari menunjukan bulu kuduknya merinding semua saat menceritakan kisah itu.
Tak cuma itu, jelasnya, saat alat berat memdekati pohon itu, secara mendadak mesin alat berat mati sendiri. “Mungkin siluman atau karuhun yang bersemayam disana tak ridho pohon itu dimusnahkan,” jelasnya.
Selain itu, pada saat proses pemindahan makam Pj. Kades beserta timnya mendapatkan beberapa Benda benda Pusaka Peninggalan Karuhun yang ada di area makam itu. Semisal, Keris berluk 7, keris berluk 9 dan keris berluk 13. Selain keris, juga ditemukan barang peninggalan lainnya, seperti Tusuk Konde, Bunga Kantil Kembar dan tongkat, dan masih banyak lagi yang lainnya, termasuk macam macam batu cincin.
Anehnya lagi, saat penulis mewawancarai warga setempat dengan mengunakan rekaman, tak ada suara yang terekam. Yang ada hanyalah suara bunyi batuk dan memdehem.
Coba dengar rekamannya. Tu kan cuma ada suara batuk dan memdehem. Padahal tak ada suara itu saat wawancara berlangsung, ”kata Tedi reporter fokuslensa.com
Selama ini, Makam Mbah Guru Tonggoh banyak di kunjungi oleh Penziarah dari berbagai wilayah, salah satunya dari Kabupaten Bandung.
Menurut mitos orang Bandung masih keturunan Syech Muhamad Nur Sufi, jika ingin menunaikan ibadah haji ketanah suci harus berziarah ke makam tersebut.
(Tedi Ronal)