Tangerang – Media Fokuslensa.com – Proyek saluran air u-ditch di RT.004/004 Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, standar maupun kualitasnya. Selasa, 06/05/2025.
Dari hasil pengamatan wartawan dalam pelaksanaan proyek tersebut diduga tidak menggunakan dudukan mortar sebagai lapisan bawah atau lantai kerjanya. Tak hanya itu lagi-lagi kontraktor dengan sengaja tidak memasang papan informasi pada waktu pelaksanaanya serta kualitas u-ditch diduga abal-abal. Karena material tidak memliki sertifikasi International Organization for Standardization (ISO).
Kuat dugaan mereka melakukan hal itu untuk menyesatkan informasi publik, agar volume pekerjaan atau nilai anggaran proyek tidak dapat diketahui masyarakat umum. Sehingga peluang untuk korupsi lebih mudah.
Sedangkan Syambudi yakni pelaksana proyek u-ditch tersebut saat dikonfirmasi lagi-lagi dia enggan merespon atau terkesan acuh tak acuh alergi terhadap wartawan.
Menanggapi hal itu, Jepri Ketua DPD LSM LipanHam menyampaikan bahwa setiap kegiatan seharusnya pengawas dan Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) harus berperan aktif dalam melakukan monitoring proyek secara langsung.
“Harusnya Camat, PPTK maupun pengawasnya tegas dong, jangan malah membiarkan kontraktor atau pemborong melakukan pekerjaan sesuka hati mereka hanya untuk meraup keuntungan yang lebih besar tapi dengan cara mengurangi spesifikasi serta kualitasnya,” ujar Jepri, 06/05.
Kalau cara kinerja nya seperti ini kata Jepri, pihak Kecamatan Cisauk akan mudah dilecehkan pihak kontraktor. Karena dengan kejadian seperti ini pelaksana kegiatan merasa kebal hukum.
Dikatakan Jepri, jika tidak segera ditindak dengan tegas oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kecamatan Cisauk. Maka efeknya akan memberikan stigma negatif dan citra buruk bagi pelayanan pemerintah.
“Saya meminta Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) agar turun langsung untuk kroscek kegiatan ini, agar tercipta transparansi dan kegiatan digelar sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Supaya dana APBD yang digelontorkan diserap dengan maksimal.
( Cahyo )